PENGANGKATAN 100.000 GURU : FORUM HONORER K2 BUKANNYA BAHAGIA MALAH KECEWA.



JAKARTA -- Ketua Umum Forum Honorer Kategori Dua (K2) Titi Purbaningsih menyatakan kekecewaannya karena hingga saat ini pengangkatan guru honorer K2 masih belum jelas. Dia menegaskan, jika pemerintah tidak membuat formasi khusus bagi guru honorer K2 maka pemerintah dinilai tidak menghargai pengabdian guru honorer K2.

"Ini satu hal yang tidak adil buat K2 karena pengabdianya tidak dihargai, karena usia selalu jadi ukuran (pengangkatan PNS)," tegas Titi saat dihubungi Republika, Kamis (30/8).

Dia menjelaskan, meski tahun ini akan ada pengangkatan 100 ribu namun kabar tersebut sama sekali tidak menjadi kabar gembira bagi guru honorer K2. Karena, jatah 100 ribu itu bukan hanya bagi guru honorer namun juga non-honorer.

"Dan kalaupun ada honorer K2 paling yang bisa ikut tes hanya 25 persen. Karena kebanyakan usianya 35 tahun ke atas, dan itu juga melalui tes kan ya. Jadi kalau tidak lulus  nasibnya masih sama jadi honorer lagi," keluh Titi.

Karena itu dia mendesak adanya aturan yang berkeadilan bagi guru honorer. Jangan sampai, perjuangan, jerih payah guru honorer yang telah berpuluh-puluh tahun mengabdi tidak dihargai sama sekali oleh pemerintah.

"Padahal keberadaan K2 yang selama ini sudah puluhan tahun membantu ikut mencerdaskan anak bangsa ternyata tidak di hargai sama sekali," tegas Titi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menyatakan sudah mendapatkan sinyal persetujuan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) terkait usulan pengangkatan guru PNS. Tahun ini, Kemdikbud mengusulkan pengangkatan 100 ribu guru PNS baru baik dari honorer ataupun non-honorer.

“Jadi 100 ribu itu tidak musti dari honorer semua ya, walaupun honorer tetap akan diprioritaskan untuk mengikuti seleksi," terang Mendikbud sekaligus meluruskan isu yang beredar tentang pengangkatan khusus guru honorer.

Sumber : republika.co.id

HARI INI, RUPIAH KITA ANJLOK LAGI HINGGA 14K



Jakarta - Nilai tukar rupiah masih berada di posisi lemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Hari ini, Jumat (31/8/2018) rupiah berada di posisi Rp14.710, angka tersebut memang bergerak positif dibanding perdagangan sore kemarin, kamis (30/8) di posisi di Rp14.734 per dolar AS.

Nilai tukar tersebut diprediksi akan terus melemah hingga penutupan perdagangan sore nanti.

Sementara, olar Singapura juga menguat 0,01 persen, baht Thailand 0,02 persen, dan peso Filipina 0,05 persen. Namun, won Korea Selatan melemah 0,36 persen dan yen Jepang minus 0,03 persen

Mata uang utama negara maju bervariasi. Dolar Australia melemah 0,15 persen dan dolar Kanada minus 0,05 persen. Sedangkan euro Eropa stagnan.

Rubel Rusia berada di zona hijau dengan penguatan 0,16 persen, diikuti franc Swiss 0,1 persen, dan euro Eropa 0,07 persen.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada memproyeksi rupiah melanjutkan pelemahannya pada hari ini, karena tak ada sentimen positif yang berpotensi menopang rupiah.

"Meski di dalam negeri terdapat upaya untuk menahan pelemahan rupiah dan ada beberapa berita positif, tampaknya akan tertutupi dengan sikap pelaku pasar yang meningkatkan permintaan akan dolar AS," ucapnya, Jumat (31/8).


Menurutnya, permintaan dolar AS meningkat sejalan dengan sikap pasar yang mencari aset-aset safe haven karena kekhawatiran akan perang dagang AS-Kanada meningkat.

Selain itu, pelaku pasar juga khawatir dengan kelanjutan perang dagang AS-China karena Negeri Paman Sam berencana mengerek tarif bea masuk impor produk China senilai US$20 miliar.

sumber : kabar.news

PRABOWO HAMPIR LUPA MEGAWATI PRESIDEN KE BERAPA


Jakarta -- Bakal calon presiden Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saling menunjukkan keakraban. Pemandangan Yang terbilang langka sejak 2014 lalu itu Nampak usai menyaksikan bersama pertandingan di Padepokan Pencak Silat, Jakarta, Rabu (29/9).

Mulanya, Prabowo, Megawati bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menghampiri pewarta yang telah menunggu mereka.


Jokowi bicara pertama kali perihal pencapaian atlet pencak silat Asian Games 2018 yang berhasil merengkuh 14 medali emas. Kemudian, Prabowo lanjut bicara selaku ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPKI).

"Saya atas nama masyarakat pencak silat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, kepada Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Prabowo.

"Dan Ibu Presiden Republik Indonesia yang ke?" lanjut Prabowo seraya melirik ke Megawati yang berdiri tak jauh dari dirinya.

Tidak diketahui pasti apakah Prabowo benar-benar lupa Megawati presiden yang ke berapa. Tidak diketahui pula apakah Prabowo sengaja agar Megawati bereaksi.

Setelah itu, Megawati memang bereaksi. Dia menepuk bahu Prabowo layaknya dua orang akrab yang terlibat canda.

"Kelima. Jangan lupa," kata Megawati seraya tersenyum.


Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Prabowo sama sekali tidak gugup saat berbicara di depan Jokowi dan Megawati. Prabowo bahkan tampak semringah dan beberapa kali tertawa lepas.

Misalnya, ketika Jokowi menjelaskan kesan-kesannya berpelukan dengan Prabowo dan atlet Hanifan Yudani Kusumah. Jokowi mengaku mencium bau tak sedap. Saat mengutarakan hal tersebut, Prabowo pun tertawa lepas kemudian bertepuk tangan.

"Baunya menyengat tapi harum karena menang. Bau apapun karena menang, harum semuanya," kata Jokowi yang disambut gelak tawa Prabowo.

Prabowo pun mengaku senang ketika menjelaskan momen berpelukan dengan Jokowi dan Hanifan Yudani Kusumah.

"Perasaannya gembira dan satu keluarga," ujar Prabowo.

JADWAL PERTANDINGAN ATLET INDONESIA HARI INI

J
Jadwal pertandingan Asian Games 2018, yang dilansir dari situsweb resmi www.asiangames2018.id (Asian Games 2018, www.asiangames2018.id)
AKARTA - Hingga Rabu (29/8/2018) pukul 19.30 WIB, kontingen Indonesia mendapatkan total 88 medali antara lain 30 medali emas, 22 medali perak, dan 36 medali perunggu di ajang Asian Games 2018.

Masih tersisa 4 hari penyelenggaraan, Anda bisa memberikan dukungan secara langsung kepada atlet-atlet Indonesia yang berlaga.

Berikut jadwal pertandingan atlet Indonesia yang bertanding di Asian Games 2018 pada Kamis (30/8/2018), dilansir dari situsweb resmi Asian Games 2018, www.asiangames2018.id:

1. Atletik

06.00 WIB: Jalan Cepat 50 km Putra, Final
18.30 WIB: Lompat Jangkit Putri, Final
18.45 WIB: Estafet 4 x 100 m Putri, Final
19.10 WIB: Estafet 4 x 100 m Putra, Final
19.20 WIB: 1500 Putri, Final
19.35 WIB: 1500 Putra, Final
20.00 WIB: 5000 m Putra, Final
20.20 WIB: Estafet 4 x 400 m Putri, Final
20.40 WIB: Estafet 4 x 400 m Putra, Final

2. Balap Sepeda Trek

09.00 WIB: Omnium Putra, Scratch Race
09.20 WIB: Sprint Putri, Kualifikasi
09.56 WIB: Individual Pursuit 3000 m Putri, Kualifikasi
10.37 WIB: Sprint Putri, Perdelapan Final
11.05 WIB: Omnium Putra, Tempo Race
16.00 WIB: Sprint Putra, Final
16.06 WIB: Omnium Putra, Elimination Race
16.27 WIB: Individual Pursuit 3000 m Putri, Final
17.25 WIB: Omnium Putra, Points Race

3. Berkuda

08.00 WIB: Lompat Individual, Final-Ronde 1
15.00 WIB: Lompat Individual, Final-Ronde 2

4. Bisbol

09.00 WIB: Regu Pria Babak Konsolasi, Match 1, Pakistan vs Indonesia

5. Bridge

10.00 WIB: Men's Pair, Semifinal 1
10.00 WIB: Women's Pair, Semifinal 1
10.00 WIB: Mixed Pair, Semifinal 1
14.30 WIB: Men's Pair, Semifinal 2
14.30 WIB: Women's Pair, Semifinal 2
14.30 WIB: Mixed Pair, Semifinal 2

6. Hoki

12.30 WIB: Turnamen Putra Posisi 9-10, Indonesia vs Thailand

7. Judo

09.00 WIB: Putra -73 kg, Semifinal
09.00 WIB: Putra -73 kg, Perempatfinal
09.00 WIB: Putra -73 kg, Repechage
09.00 WIB: Putra -73 kg, Babak Eliminasi 16
09.00 WIB: Putra -73 kg, Babak Eliminasi 32
09.00 WIB: Putra -81 kg, Semifinal
09.00 WIB: Putra -81 kg, Perempatfinal
09.00 WIB: Putra -81 kg, Repechage
09.00 WIB: Putra -81 kg, Babak Eliminasi 16
09.00 WIB: Putra -81 kg, Babak Eliminasi 32
09.00 WIB: Putri -57 kg, Semifinal
09.00 WIB: Putri -57 kg, Perempatfinal
09.00 WIB: Putri -57 kg, Repechage
09.00 WIB: Putri -57 kg, Babak Eliminasi 16
09.00 WIB: Putri -57 kg, Babak Eliminasi 32
09.00 WIB: Putri -63 kg, Semifinal
09.00 WIB: Putri -63 kg, Perempatfinal
09.00 WIB: Putri -63 kg, Repechage
09.00 WIB: Putri -63 kg, Babak Eliminasi 16
09.00 WIB: Putri -63 kg, Babak Eliminasi 32
09.00 WIB: Putri -70 kg, Semifinal
09.00 WIB: Putri -70 kg, Perempatfinal
09.00 WIB: Putri -70 kg, Repechage
09.00 WIB: Putri -70 kg, Babak Eliminasi 16
09.00 WIB: Putri -70 kg, Babak Eliminasi 32
16.00 WIB: Putra -73 kg, Final
16.00 WIB: Putra -73 kg, Perebutan Medali Perunggu
16.00 WIB: Putra -81 kg, Final
16.00 WIB: Putra -81 kg, Perebutan Medali Perunggu
16.00 WIB: Putri -57 kg, Final
16.00 WIB: Putri -57 kg, Perebutan Medali Perunggu
16.00 WIB: Putri -63 kg, Final
16.00 WIB: Putri -63 kg, Perebutan Medali Perunggu
16.00 WIB: Putri -70 kg, Final
16.00 WIB: Putri -70 kg, Perebutan Medali Perunggu

8. Kano/Kayak Sprint

08.30 WIB: Kano Ganda (C2) 500 m Putri, Final
08.40 WIB: Kayak Empat Orang (K4) 500 m Putra, Final
10.10 WIB: Kayak Ganda (K2) 1000 m Putra, Final
10.40 WIB: Kano Ganda (C2) 1000 m Putra, Final

9. Kurash

14.06 WIB: Putra -90 kg Babak 32 Match 9, Indonesia vs India
14.18 WIB: Putri -78 kg, Babak 16 Match 6, Mongolia vs Indonesia
14.18 WIB: Putri -78 kg, Babak 16 Match 4, Uzbekistan vs Indonesia
14.42 WIB: Putra -90 kg, Babak 16 Match 2
15.06 WIB: Putri -78 kg, Perempatfinal
15.18 WIB: Putra -90 kg, Perempatfinal
17.00 WIB: Putra -90 kg, Semifinal
17.00 WIB: Putri -78 kg, Semifinal
18.00 WIB: Putra -90 kg, Final
18.00 WIB: Putri -78 kg, Final

10. Loncat Indah

12.10 WIB: Platform 10 m Putri, Penyisihan
14.20 WIB: Springboard 1 m Putra, Penyisihan
19.15 WIB: Platform 10 m Putri, Final
20.50 WIB: Springboard 1 m Putra, Final

11. Polo Air

16.30 WIB: Turnamen Putra Perempatfinal 3, Kazakhstan vs Indonesia

12. Rugby

11.44 WIB: Putri Babak Penyisihan-Grup B, Jepang vs Indonesia
13.34 WIB: Putra Babak Penyisihan-Grup B, Jepang vs Indonesia
15.24 WIB: Putri Babak Penyisihan-Grup B, Thailand vs Indonesia
16.52 WIB: Putra Babak Penyisihan-Grup B, Taipei vs Indonesia

13. Sepak takraw

14.00 WIB: Quadrant Putra Grup Penyisihan A, Indonesia vs Lao DPR

14. Squash

12.30 WIB: Regu Putri Pool B, Indonesia vs Thailand

15. Tenis Meja

10.00 WIB: Tunggal Putra Babak 64, Indonesia vs Pakistan
11.30 WIB: Tunggal Putra Babak 64, Indonesia vs Maldive
10.45 WIB: Tunggal Putri Babak 64, Thailand vs Indonesia
10.45 WIB: Tunggal Putri Babak 64, Lao DPR vs Indonesia
12.15 WIB: Tunggal Putri, Babak 32
14.45 WIB: Tunggal Putri, babak 32
16.15 WIB: Tunggal Putri, Babak 32
20.15 WIB: Tunggal Putri, Babak 32
14.00 WIB: Tunggal Putra, Babak 32
15.30 WIB: Tunggal Putra, Babak 32
17.00 WIB: Tunggal Putra, Babak 32
21.00 WIB: Tunggal Putra, Babak 32

16. Trampoline Gymnastics

13.00 WIB: Trampolin Putra, Kualifikasi
16.00 WIB: Trampolin Putra, Final

Sumber : kompas.com

PERTAMA KALI, YUDANI KUSUMAH HANUFAN MEMBUAT PARA CALON PRESIDEN BERPELUKAN HANGAT

Dua calon Presiden Berpelukan
Jakarta - Venue Pencak Silat Asian Games di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi saksi sejarah. Gegap gempita suporter Indonesia meyaksikan pemandangan yang langka terjadi. Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, sama-sama memeluk atlet pencak silat Indonesia Yudani Kusumah Hanufan. Momentum itu terjadi setelah Yudani memastikan meraih emas di cabang olahraga pencak silat untuk kategori Single Men Class.
Setelah ditetapkan sebagai pemenang dalam pertandingan melawan atlet Vietnam, Yudani berlari dengan mengibarkan bendera merah putih. Dia meluapkan kegembiraan dan rasa haru serta kebanggaan.
Setelah berlari, Yudani naik ke kursi VVIP. Di sana dia disambut bangga oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, dan chef de mission atau ketua kontingen Indonesia Syafruddin.




Di sini pemandangan langka terjadi. Pantauan Liputan6.com, Yudani mendapat ucapan selamat dari Presiden Jokowi. Setelah itu, Yudani memeluk erat Prabowo Subianto. Menyaksikan itu, Jokowi memberi tepuk tangan.
Tiba-tiba, Yudani memeluk Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Pelukan ketiganya diselimuti bendera merah putih yang dibawa Yudani. Ekspresi Jokowi dan Prabowo menyiratkan keduanya tak menyangka bakal mendapat pelukan hangat dari Yudani.
Seisi venue pencak silat mendadak heboh. Apalagi Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto bakal bertarung dalam Pemilihan Presiden.
Wapres JK, Menko Puan Maharani dan Presiden ke-5 RI Megawati menyaksikan momen itu. Usai mendapat pelukan itu, Prabowo dan Jokowi saling bertatap dan melempar tawa serta senyum. Setelah itu, Prabowo terlihat berbincang dengan Megawati.
Sumber : Merdeka.com

KARMA : AKIBAT MEMVONIS MELIANA, SALAH SATU HAKIM TERJERAT KPK




Indonesia News - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan atau OTT terhadap sejumlah hakim dan panitera di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, pada Selasa siang, 28 Agustus 2018.

Satu di antara empat hakim itu ialah Wahyu Prasetyo Wibowo, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan. Wahyu adalah hakim ketua yang memvonis Meiliana terbukti bersalah dan menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 18 bulan atas kasus penistaan agama.

Tiga hakim lain yang diciduk, antara lain Marsudin Nainggolan (Ketua), Sontan Marauke (hakim anggota), dan Merry Purba (hakim anggota). Sementara dua panitera yang terjaring, yaitu Oloan Sirait dan Elfanfi.

"Mereka (KPK) membawa Ketua PN Medan, Wakil Ketua PN Medan, Sontan, Merry sebagai hakim dan dua panitera Oloan dan Elpandi," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pengadilan Negeri Medan, Erintuah Damanik, kepada wartawan pada Selasa siang, 28 Agutus 2018.

Tim KPK menangkap keenam orang itu tepat di gedung B kantor Pengadilan Negeri Medan pada pukul 08.30 WIB. Erintuah mengaku tak tahu pasti alasan KPK menangkap empat hakim dan dua paniter itu. "Tapi kabarnya terkait pidana korupsi (yang disidangkan di Pengadilan Negeri Medan)," katanya.

Erintuah menjelaskan bahwa empat hakim dan dua panitera yang ditangkap oleh KPK sudah diboyong ke Markas Polda Sumatera Utara. Namun belum diketahui berapa jumlah uang tunai disita oleh KPK.

Sumber : viva.co.id