LOWONGAN KERJA DI PABRIK SMK SUDAH DI ISI PULUHAN LULUSAN SMK



Indo-news.xyz - Puluhan lulusan SMK telah bekerja di pabrik perakitan mobil Esemka berlokasi pada Desa Demangan, Boyolali, Jawa Tengah.

Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Anwar Yasmin, Guru Otomotif di SMK N 1 Sambi, Boyolali. Sekitar 40 alumni berdasarkan jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) sudah bekerja pada pabrik perakitan kendaraan beroda empat Esemka.

"Sejak tahun  ini (2018) bekerjanya. Saya tahu fakta itu berdasarkan cerita anak-anak alumni," kata Anwar Yasmin saat ditemui di SMK N 1 Sambi, Senin (29/10).


Anwar mengungkapkan bahwa perekrutan pekerja tidak dilakukan melalui sekolah. Tetapi, ia enggan menyebutkan lebih lanjut tentang detail perekrutan dan pekerjaan para mantan anak didiknya pada pabrik perakitan kendaraan beroda empat Esemka.

"Bukan kapasitas aku  untuk menjawab ya, mungkin mampu ditanyakan eksklusif dengan pihak manajemen," ungkap Anwar.

Sementara menurut Kepala Desa Demangan, Wijiyanto, pihak manajemen Esemka memang melakukan kolaborasi dengan SMK buat menerima pekerja. Prioritasnya merupakan sekolah-sekolah yang terdapat pada daerah Boyolali.

"Jadi Esemka itu bekerja sama menggunakan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Penyaluran tenaga kerja itu menurut sekolah (Sekolah Menengah Kejuruan), anak-anak lulusan baru yang diterima ya mungkin ketika mempunyai keahlian yang sama (sesuai kebutuhan)," kata Wijiyanto pada Balai Desa Demangan.

Tidak hanya memperkerjaan murid lulusan SMK, pihak manajemen Esemka juga merekrut masyarakat di Desa Demangan, Boyolali buat bekerja di pabrik perakitan kendaraan beroda empat yg digadang-gadang sebagai kendaraan beroda empat nasional tadi.

Warga Desa Demangan yg sebagai pekerja di pabrik perakitan mobil Esemka bersama-sama bekerja sebagai penjaga keamanan, tukang kebun; terdapat juga yg menjadi penjaga kantin. Hanya saja, pihak perangkat desa tidak mengetahui jelas berapa jumlah warganya yg bekerja pada pabrik tadi.

"Itu kan yg jadi sekuriti itu kalau gak keliru terdapat tiga sampai empat yg dari sini (Desa Demangan). Penjaga kantin menurut Demangan ada, tukang kebun menurut Demangan juga ada," kata Heri Listanto, Sekretaris Desa Demangan.

Setelah kemunculan mobil Esemka dalam Mei 2009 yang diciptakan sang murid Sekolah Menengah Kejuruan 1 Singosari, kendaraan beroda empat tersebut terus menjadi perbincangan warga  Indonesia. Presiden Joko Widodo turut mendukung Esemka diproduksi buat kebutuhan konsumen pada negeri.

Esemka sempat dijadikan kendaraan beroda empat dinas Joko Widodo waktu menjabat menjadi Wali Kota Solo.

Buka Lowongan Pekerjaan buat Warga Setempat


Pemerintah Desa Demangan, Boyolali, Jawa Tengah berharap manajemen Esemka supaya membuka lebih kuota lowongan pekerjaan buat masyarakat setempat.

Pasalnya, Kepala Desa Demangan, Wijiyanto, mengungkapkan pihaknya pernah mengajukan permintaan agar rakyat setempat pula dilibatkan sebagai buruh pada pabrik mobil Esemka tetapi tidak pernah dihiraukan. Dengan adanya pembangunan pabrik pada Desa Demangan, sebenarnya Wijiyanto berharap dapat mengangkat perekonomian warganya.

PT Solo Manufaktur Kreasi adalah perusahaan yg memegang lisensi mobil Esemka, mobil yang digadang-gadang menjadi mobil nasional. Perusahaan membangun pabrik perakitan mobil Esemka dengan menyewa tanah kas Desa Demangan selama 30 tahun.

"Selama ini saya masih terbebani menurut proses pembangunan, saya dulu itu minta melibatkan warga  desa, jadi tukang atau apalah gitu, cuma enggak pernah digubris. Waktu itu aku  ngomong pada mana tempat aku  berbicara," kata Wijiyanto waktu di Balai Desa Demangan, Senin (29/10).

Wjiyanto menyebut sporadis sekali bertemu dengan pihak manajemen Esemka. Padahal sebelum memulai adanya pembangunan pabrik, pihak manajemen Esemka tak jarang kali mengadakan rendezvous, baik dengan pemerintah desa, tokoh warga , maupun menggunakan mayarakat.

Menurut Wijiyanto komunikasi antara perangkat desa menggunakan pihak manajemen Esemka sekarang sudah semakin renggang.

"Tiga tahun kemudian realisasi pertemuan terus, rendezvous-rendezvous rutin gitu, mengadakan pengajian seperti itu. Sejak Januari tahun ini (2018) ngedrop, intensitas buat aktivitas berkurang. Maksudnya dari pihak Esemka, telah hubungannya kaya telah terputus," jelas Wijiyanto.

Meski begitu, Wijiyanto membenarkan bila kini   ada beberapa warganya yang bekerja di pabrik mobil Esemka sebagai petugas keamanan, tukang kebun, dan penjaga kantin. Hanya saja, pihaknya tak mengetahui jelas berapa jumlah warganya yang bekerja di pabrik tadi.

Menurut Wijiyanto, rakyat Desa Demangan yang bekerja pada pabrik kendaraan beroda empat Esemka mengajukan lamaran pekerjaan secara berdikari bukan melalui perangkat desa.

"Ya mengajukan lamaran ke PT, mungkin sendiri, dari masing-masing, perseorangan mengajukan lamaran ke PT SMK. Belum terdapat dari pihak manajemen Esemka menunjukkan pekerjaan melalui perangkat desa. Lantaran ya mungkin sesuai kebutuhan kali ya," tutup Wijiyanto.

sumber : cnnindonesia.com

Artikel Terkait

LOWONGAN KERJA DI PABRIK SMK SUDAH DI ISI PULUHAN LULUSAN SMK
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email